Sabtu, 24 Desember 2016

Berbisnis dengan Allah

Manusia tentu selalu mengadakan jual beli dengan sesamanya setiap waktu. Namun, sesungguhnya jual beli dengan Allah merupakan jual beli yang luar biasa mahal. Bila manusia mampu berjual beli dan berbisnis dengan Allah, maka ganjarannya adalah surga.

Apa yang kita jual, dan berapa harganya?

Dalam Al Qur'an Surat As-Shaff ayat 10 - 13, Allah menyatakan penawaran-Nya:

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? [yaitu] kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan [memasukkan kamu] ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.  Dan [ada lagi] karunia yang lain yang kamu sukai [yaitu] pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat [waktunya]. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (QS As-Shaff : 10-13).

Lalu, diperkuat lagi dalam:

“Sesungguhnyà Allah telah membeli dari orang-orang mü’min, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka dibunuh atau terbunuh. Itu yang menjadi janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al Qur-an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan, dan itulah kemenangan yang besar”. (At Taubah: 111).

Jadi di sini kita bisa melihat:
Allah mengajak orang beriman, karena meskipun Muslim tapi kalau tidak beriman belum tentu ia mau menyerahkan segalanya hanya untukNya.

Yang Allah minta adalah:
  • Beriman kepada Allah dan rasul-Nya.
  • Berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.
Yang Allah tawarkan sebagai “bayaran” adalah:
  • Ampunan dari dosa-dosa.
  • Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
  • Tempat tinggal yang baik dalam Surga Adn.
  • Keselamatan dari azab yang pedih.
Di ayat berikutnya Allah memberikan contoh seperti yang terjadi dengan pengikut Nabi Isa as:

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong [agama] Allah sebagaimana Isa putera Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku [untuk menegakkan agama] Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan [yang lain] kafir; maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. (QS. As-Shaff : 10-13).

Di sini Allah menggambarkan bahwa orang yang menerima tawaran Allah menjadi penolong agama Allah akan menjadi pemenang.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan solat dan menafkahkan sebahagian daripada rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. (QS Fatir: 29).

Perumpamaan [nafkah yang dikeluarkan oleh] orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan [ganjaran] bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqaroh: 261). 

Di surat-surat di atas ini Allah memberikan tawaran juga untuk orang yang:
  • Membaca kitab Allah.
  • Mendirikan shalat.
  • Menafkahkan sebagian rizki dengan diam-diam atau terang-terangan.